BUKU DAN ABI : dua benih cinta si anak pertama


Feel blessed. 
Mungkin salah satu kesyukuran menjadi anak dari abi adalah abi menanamkan keaktifan berpikir sedari dini. 
Dulu saat kecil saya sempet candu TV, tantrum kalau gak nonton TV, alhasil abi jual itu TV, entah dijual apa gimana, intinya keluarga kami sempat tidak ada TV dalam periode yg cukup lama. 

Jelas hidup saya hampa, tipe saya yg tidak terlalu suka main diluar rumah, bingung menghabiskan waktu dgn apa, hingga pertama kali abi membawakan novel judulnya "Moga bunda di sayang Allah", akhirnya cara pengalihan waktu saya di isi dgn buku. Saya mulai rutin membeli komik conan, novel novel ringan KKPK (Kecil kecil punya karya), ketika sudah habis semua novel dan komik, jika abi belum ada rezeki untuk memberi saya uang beli buku, saya langsung mencari cari bacaan di rak buku abi, mulai dari majalah jaman dulu, buku buku terjemahan, bahkan jika dibilang, memori pengetahuan di otak saya, kebanyakan didapat ketika SD. 

Cara abi juga berbeda ketika mengajak saya jalan jalan, abi kalau meluangkan waktu untuk kami biasanya langsung mengajak ke toko buku, langsung 3 toko buku, satu hari itu kami berkeliling, pertama kami pergi ke Gramedia, disitu kami bisa mencatat buku terbaru apa saja, lalu setelah itu kami ke Gunung Agung, toko buku menengah dgn harga cukup lebih murah, hingga lokasi terakhir kami di bawa ke toko buku loak (bekas), disinilah kami dibebaskan untuk membeli buku dan komik tanpa beban. 

Dan ternyata banyak membaca, memengaruhi cara kita berpikir, melihat suatu fenomena tidak hanya ditanggapi berdasarkan naluri, tetapi berdasarkan pengetahuan. Menjadikan diri kita terasa kecil dan tidak ada apa apanya, semakin banyak yg kita tahu, semakin sadar kita masih banyak tertinggal untuk mengetahui segala hal. 
Menjadikan diri kita bisa mengambil pelajaran dan mengamalkannya dalam realita kehidupan. 

Sebesar itu manfaatnya, sebesar itu kekuatannya. 
Rasanya ingin semua orang kuajak membaca. 
Tak lupa, ingin berterimakasih sama abi yang sudah buat anaknya jatuh cinta sama buku sedari dini. 
Semoga suatu saat punya suami yang berhasil buat anaknya jatuh cinta sama buku juga hahahaha. Aaamin ya Allah

Karena itu, yuk kita tingkatin literasinya. 
Karena gak ada kata terlambat untuk suka membaca.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REPLY 1988

Menemukan cinta

Jatuhnya daun itu