PAGIKU BERTEMU PETANGMU

Sudah berapa banyak pagi bertemu petang yang kita luput terhadapnya?

Adalah pagi,
Yang kadang menjadi suatu yang dinanti, 
Atau menjadi suatu yang dibenci,

Adalah petang,
Yang kadang menjadi suatu tanda peristirahatan,
Atau menjadi awal mula suatu tantangan,

Seorang anak tak sabar menanti pagi hari, karena esok adalah hari ulang tahun-nya,
Seorang anak pula enggan bertemu pagi hari,
Karena esok adalah hari ulangan matematika

Seorang gadis tak sabar menanti sore,
Karena mata pelajaran tambahan akan berakhir waktunya,
Seorang gadis pula membenci sore,
Karena kereta yang biasa dia tumpangi disesaki oleh para pekerja yang hendak pulang ke rumah mereka.

Sebesar apapun kau mencintai pagi dan petang,
Sebesar apapun kau membenci pagi dan petang,
Jangan pernah luput untuk mengingat dan menyebut asmaNYA pada pagi dan petang

Agar cinta itu berubah menjadi kekuatan dan keberkahan,
Agar benci itu berubah menjadi ikhlas dan ketabahan,
Agar pagiku dan petang mu,
Tak lagi tentang perihal cinta dan benci,
Melainkan perihal anugrah terindah dari sang ilahi,

أصبحنا و أصبح الملك لله
أمسينا و أمسى الملك لله


Yuk sama sama kita belajar untuk merutinkan zikir pagi dan sorenya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REPLY 1988

Menemukan cinta

Jatuhnya daun itu